Dunia itu dua suara, tersurat dengan banyak pena kekuasaan

Sabtu, 31 Juli 2010

Your Life, Your Choice

Hidup itu pilihan

Wih kayaknya basi banget deh yang udah 2010 masih aja pake kalimat kaya gitu. Bagi sebagian kalangan, mungkin udah enggak banget deh kalimat kaya gitu. Rasanya dalam hati ingin ngedumel
'Buset gak usah dikasihtau juga udah tau itumah!'

Tapi, bagi sebagian kalangan lagi -bahkan juga orang orang yang ngedumel bila diberitahu- kalimat itu hanya sekedar kalimat. Ya, kalimat hanya kalimat. Maksudnya, kalimat kosong tanpa arti, atau mungkin lebih jelasnya ialah kalimat yang pada dasarnya kita mengerti, tapi entah kenapa luput dan tidak kita lakukan dengan baik dalam beberapa kesempatan hidup, yang mana hidup hanya satu kali di dunia ini.

Lakukan apa? Lakukan proses pemilihan suatu jalan hidup yang akan ditempuh, diarungi, atau disikat juga boleh.

Dalam banyak kesempatan, proses-proses pemilihan itu seringkali direcoki oleh banyak faktor selain diri anda sendiri. Contoh, orangtua. Lalu setelah itu ada keluarga, pacar, teman-teman, bahkan ustad pun terkadang nimbrung dalam masalah ini. Berbagai macam posisi orang yang telah disebutkan diatas inilah yang terkadang memberi inspirasi, atau bahkan mengacaukan isi hati anda.

Mengapa?

Disadari atau tidak, seberapapun bodohnya anda, bagi anda yang masih punya hati maka pasti masih memiliki keinginan, apapun itu! Entah besar atau kecil, saya tidak bicarakan itu dan percayalah, anda tidak akan pernah peduli seberapa besarnya persentase seluruh keinginan keinginan yang ada dalam hati dan pikiran anda.
Yang ada hanya satu : Bagaimana itu terwujud.

Dalam masa perwujudan keinginan anda itulah (atau mungkin sebelum anda mulai berusaha mewujudkan itu semua) berbagai masukan datang menyemut dan hinggap merasuki hati dan pikiran anda. Sebagian mendukung, dan sebagian merusak pilihan (keinginan) anda. Ingat, tidak semua proses perusakan keinginan itu menghasilkan pilihan yang lebih baik. Beberapa faktor hanya datang untuk merusak secara total tanpa memberi inspirasi pengganti.

Oleh karena itu, tetapkan pilihan sesuai apa yang ada dalam diri anda. Jangan biarkan diri anda menolak mentah mentah segala masukan yang hadir kedepan muka anda. Biarkan semua itu menyemut, lalu tentukan,
'Adakah yang harus saya pilih untuk tetap hinggap dan menjadi inspirasi saya?'

Jika ada, maka ambillah! Entah lebih baik anda leburkan ide baru itu dengan ide lama anda agar menjadi sebuah formula super yang membahagiakan anda, atau mungkin mengambil ide baru tersebut sepenuhnya, dan membuang ide lama yang telah anda miliki. Keduanya sama baiknya asal dilakukan pertimbangan secara cermat terlebih dahulu.

Your life, your choice. Hidupmu, piihanmu. Apa yang menjadi kesimpulan terakhir adalah segala yang harus menjadi pilihan dirimu.
Membohongi nurani adalah pekerjaan paling melelahkan dan meresahkan, maka jangan pernah lakukan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar