Dunia itu dua suara, tersurat dengan banyak pena kekuasaan

Selasa, 13 Juli 2010

God and The Heavy Stone


"Ketika Anda menganggap Tuhan Maha Esa, maka Tuhan dapat menciptakan sebuah batu yang sungguh berat sehingga tidak dapat diangkat oleh siapapun, termasuk oleh-Nya"

Sebuah kalimat pendek membuat saya terkagum-kagum dan melelahkan nalar saya.

Secara rasional dan berpikir dengan akal sehat, menurut anda mungkinkan hal itu terjadi ? Lepaskan sejenak pemikiran ilmu pengetahuan yang selama ini selalu ada dalam batas jangkauan keagamaan. Jawab, mungkinkah hal itu terjadi ?

Filsafat. Ya, kalimat itu saya temukan dalam sebuah buku berjudul Filsafat Ilmu : Sebuah Pengantar Populer yang dikarang oleh Jujun S. Suriasumantri. Buku itu dimiliki oleh seorang rekan yang merupakan calon sarjana Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada.

Terlepas dari siapa pengarang buku itu, tapi kalimat itu merupakan buah tangan dari Andi Hakim Nasution, yang dalam buku itu berperan sebagai penulis kata pengantar (introduction).

Back to the words! Sudahkah anda menemukan jawaban anda ? Mungkinkah itu terjadi ?

Terkadang ada beberapa hal rasional yang dapat dibayangkan dan dapat diukur, walau dalam lingkup keagamaan, hal itu tidak perlu dipikir dan bisa jadi sebuah dosa.

Teori Relativitas dan Kecepatan Cahaya dari Einstein merupakan contohnya. Seluruh anak kelas XII IPA SMA pasti tahu dan pernah menghitungnya bukan ? Apakah ada benda yang kecepatannya mendekati kecepatan cahaya ? Tidak. Lalu buat apa kita menghitung hal tersebut ?

Secara Islam, Buuraq, kendaraan yang dipakai Rasulullah SAW dapat mencapai langit ketujuh dalam waktu sehari. Setiap muslim wajib meyakini hal tersebut, terlepas dari teori relativitas yang menyatakan tidak ada hal yang dapat menyaingi kecepatan cahaya (c = 3 x 10¬¬8 meter per detik) muka bumi ini.

Lalu, bagaimana dengan kalimat yang ada di paling atas dari tulisan ini ? Pantaskah untuk diterima ke-rasionalannya dalam lingkum ilmu pengetahuan dan nalar ?

Ketika seorang manusia dapat menciptakan beragam alat dan barang yang bermanfaat, apa mereka dapat mengangkat seluruh barang yang telah mereka ciptakan ? contohnya, traktor ?

Ubah kalimat filsafat diatas menjadi sebuah simpulan sederhana yang menyeramkan, "Pencipta bisa saja menciptakan sesuatu yang tidak bisa dia angkat."

Bagaimana pendapatmu ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar