Dunia itu dua suara, tersurat dengan banyak pena kekuasaan

Rabu, 01 Desember 2010

I

Terkadang hati tidak suka kompromi
Kompromi, menghabiskan waktu secara tak berarti

Hati, terkadang sulit dimengerti
Mewakili sesuatu yang (sebenarnya) tak terpahami
Dan memahami apa apa yang alami

Dunia berputar dalam aksi dan imajinasi
Langit yang (dasarnya) surgawi
Alam yang tersakiti
Sabar meronta dalam negeri

Sabar untukmu, Negeri
Kami
Dan saya yang menjejakan kaki diatas bumi
Sekarang berusaha memperbaiki
Segala yang telah terjadi, yang menjadi amukan bumi
Merapi dan Tsunami

Satu khayal dalam diri,
Ketika tiada politisi yang memanfaatkan ini
Menjadi fondasi
Untuk kekuasaan esok hari

Indonesia Kami, Indonesia Abadi !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar