Dunia itu dua suara, tersurat dengan banyak pena kekuasaan

Sabtu, 28 Mei 2011

Kau Percaya, Maka Berharga

Pernahkah anda membaca sebuah 'cerita rakyat modern'? Sebuah cerita yang beredar dari internet,instant message, e-mail, hingga broadcast message? Mungkin sebagian banyak diantara kalian adalah figur-figur yang pernah membacanya, walau hanya sedikit yang memperhatikan. Namun, pernahkah anda memperhatikan sebuah cerita mengenai kepercayaan?


Cerita itu memiliki inti dimana sebuah kepercayaan tidak ubahnya sebuah paku yang telah ditanamkan ke dinding. Sekali engkau percaya, maka itu akan tertanam kuat. Sekali engkau mengkhianati, hal itu akan dicabut terpaksa dan membekas selamanya.

Sebuah cerita yang menurut saya sederhana, tapi tidak hanya masuk dengan logika, melainkan juga 'ngena' dengan jalan pikiran suara hati. Kepercayaan disini hadir dengan status 'sakral' dan tidak bisa sembarang dibongkar-pasang. Butuh usaha untuk menanamkan, dan sakit ketika harus untuk melepaskan.


Mahal? Jelas!


Sesuatu dikatakan mahal tidak didasari oleh sumber daya maupun power dari calon konsumen, tetapi dari tingkat kebutuhan dan ukuran rasionalitas fungsional. Walaupun anda seorang Richie Rich, atau mungkin Bruce Wayne, yang hartanya memiliki bilangan yang tidak dapat lagi terbilang, pasti akan berfikir puluhan kali untuk membeli sebuah ponsel Nokia 1112 seharga $1000.


Mengapa? Jawabannya adalah sebuah pertanyaan retorik. "Buat apa?"


Setelah itu, saya yakin bahwa mereka-mereka yang bilionaire tidak akan ragu bila menggunakan $1000 untuk membeli sebuah sepeda motor, dengan asumsi mereka benar-benar membutuhkannya, setidaknya untuk pembantunya.


Kepercayaan menjadi sebuah komoditas yang mahal. Terbentuk dengan proses yang tidak dapat digantikan, dialihfungsikan, ataupun dijual kembali!


Bingung? Bagi anda yang k*skus-er, mungkin malah saya yang bingung bila anda tidak mengerti dengan apa yang saya jabarkan diatas. Salah satu situs terpopuler di Indonesia ini menjaring transaksi dan informasi berdasarkan asas kepercayaan.


Online shopping merupakan salah satu aktifitas penuh asas kepercayaan. Beragam cara di gunakan untuk mengukur tingkat kepercayaan, salah satunya dengan status pengguna akun tersebut. Dari'newbie' hingga mungkin 'addict' adalah salah satu tolok ukur seberapa pantaskah kepercayaan anda dipercayakan pada para pihak kedua atau ketiga.


Kepercayaan juga membuat anda dapat memperoleh sesuatu yang benar-benar berharga. Kepercayaan ada dalam setiap lubuk hati, hingga segala aktivitas yang selama ini kita lalui.


Akhir dari segala pencapaian atas dasar kepercayaan, janganlah pernah lupa untuk berucap 'terima kasih!'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar