Dunia itu dua suara, tersurat dengan banyak pena kekuasaan

Sabtu, 09 Juli 2011

Alasan (dan Pertanyaan)

Sedikit-sedikit, orang selalu bertanya mengenai alasan atas setiap keputusan yang diambil. Entah itu oleh dirinya sendiri maupun pihak lain. Yang jelas, menurut saya hal ini bersifat sungguh manusiawi, dan sudah menjadi hal lumrah (bahkan sangat lumrah) mendengar, "Kenapa?" atau "Jelasin coba sama gue..." dalam setiap kesempatan yang berbau adanya kebutuhan unsur-unsur penjelasan. Ya, pihak penanya mengejar apa yang dinamakan 'alasan'.


Dalam ilmu manajemen, dijelaskan bahwa sesuatu yang dibutuhkan setiap manusia agar termotivasi dengan sempurna ialah 'kebutuhan'. Artinya, kebutuhan manusia itulah yang menjadi alasan dari apa-apa yang mereka lakukan. Simpelnya, alasan mengapa ayahmu pergi gelap dan pulang gelap pasti salah satunya untuk dapat membayar biaya semesteran kuliahmu.


Sebenarnya saya sendiri bingung, kenapa alasan selalu menjadi faktor penting dari setiap keputusan. Menurut Anda, mengapa? Entah, saya yakin pastinya setiap kalangan memiliki definisi tersendiri mengingat pertanyaan ini bukanlah sesuatu yang eksak. Definisi akan hal hal kecil seringkali lahir dari dalam diri secara spontan dan dipengaruhi oleh kata hati dan perasaan. Betul?


Contoh dari dunia remaja? Hmmmm, mari ilustrasikan dalam diri anda....


Ada dua orang remaja yang memiliki keterkaitan cinta (yaaaa, cinta monkey juga gapapa asal mereka pacaran). Lalu, bayangkan mereka putus secara sepihak (misal si pihak pria memutuskan hubungan tiba-tiba). Tebak kelanjutannya, pasti pihak wanita akan bertanya-tanya kan atas keputusan yang ada? Jelas cuma satu yang dikejar, alasan.


Bila di runut ulang sesuai imajinasi dari setiap individu yang membaca tulisan ini, terutama anda yang sekarnang sedang membaca dengan bosan, mungkin aje si cowo itu selingkuh, atau mergokin cewe nya main api kemarin malamnya, mungkin kan? Yaaaa, apapun itu, tentu memiliki alasan. Sulit untuk melakukan sesuatu hal tanpa sebuah alasan.


Yang sebenarnya jadi masalah, seberapa pentingnya sih mempertanyakan sebuah alasan untuk setiap keputusan? Ok, jelas setiap yang diperbuat oleh manusia pasti memiliki alasan. Dalam kasus percintaan diatas, saya sendiri setuju bahwa adanya keharusan untuk menjelaskan alasan, karena hal ini berhubungan antara dua pihak dan harus diselesaikan dengan bijak. Namun, apakah benar bahwa setiap keadaan memerlukan penjelasan alasan?


Semakin dewasa, sewajarnya anda dapat menjawab berbagai pertanyaan yang lahir dalam benak tanpa perlu banyak bertanya, tapi melalui intuisi, membaca raut wajah, perilaku, cara tutur kata, dan lain sebagainya.


Seseorang pernah berkata, 'Segala pertanyaan pada akhirnya akan terjawab sendiri oleh si pemilik pertanyaan'. Entah mungkin saya yang salah tafsir atau bagaimana, tapi yang saya tangkap ialah 'Pada akhirnya sang pemilik pertanyaanlah yang berhak menentukan jawaban mana yang akan disetujui olehnya'. Got this? Selalu lahir banyak jawaban dari sebuah pertanyaan simpel, dan hanya sang pemilik pertanyaan yang berhak memilih jawaban mana yang ia kehendaki dan dirasa memuaskan sel-sel pemikir dalam otak.


Di sisi lain, seperti tulisan saya terdahulu yang berjudul Otak dan Hati, Sugesti dan Sinergi, jangan lupa bahwa dasar kehidupan manusia berasal dari logika dan perasaan, dua hal berbeda yang harus senantiasa berjalan beriringan dalam berbagai macam keadaan. Terkadang, perasaan dapat menentukan sesuatu tanpa sebuah alasan. Sebaliknya, logika selalu mencari sebuah alasan sebelum memutuskan sesuatu dalam sebuah keadaan.


Seorang wanita pernah berkata, 'Love has no reason'. Ada benarnya saya pikir, karena terkadang anda tidak dapat menjelaskan abstraksi perasaan anda karena memang ada hal-hal yang sungguh abstrak untuk diungkapkan dengan kata-kata. Inilah yang dinamakan perasaan, dan anda tidak selalu menemukan alasan dalam setiap perkara mengenai perasaan.


Jadi, masihkah anda merasa bahwa mempertanyakan setiap alasan adalah sebuah keharusan? Ataukah sekarang anda mulai berpikir bahwa beberapa pertanyaan tidak memerlukan alasan? Yang benar adalah setiap perbuatan pasti memiliki alasan, namun tidak setiap alasan perlu dipertanyakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar